Nikmat Iman dan Islam yang perlu Kita Syukuri


Nikmat iman dan islam
 
Hidup Kekurangan dalam segi Ekonomi kadang melemahkan Iman Seseorang dan Bisa memberikan dampak yang kurang Baik pada Pribadi Muslim tertentu.Mungkin ada Beberapa Muslim yang Beranggapan Kenapa Setiap Muslim yang Hidup dalam Ketaatan dan Konsisten Menyembah Allah SWT Selalu dalam Keadaan Miskin Sedangkan orang yang benar-benar Kafir dan Jauh dari ketaatan Kepada ALLAh SWT dekat dengan Kekayaan dan Kejayaan.

Hal ini pun pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW yang di Riwayatkan Oleh Umar Bin Khatab,Pada Suatu Hari beliau sedang Berkunjung kerumah Rasulullah SAW. Beliau sedang tertidur diatas dipan yang terbuat dari serat,sehingga terbentuklah jejak bekas dipan tersebut diatas perut Beliau.

Ketika umar Melihat HAl itu, Seketika Umar menangis.Seketika Nabi pun Heran melihat Umar bin Khatab Menangis dan Bertanya, "Kenapa engaku menangis wahai 'umar?" 'Umar pun menjawabnya ; ' Sesungguhnya Bangsa Persia serta Roma diberikan nikmat Dunia yang sangat baik dan Berlimpah, Sedangkan engkaudalm keadaan seperti ini ?"

Nabi pun Bersabda, “Wahai ‘Umar, sesungguhnya mereka adalah kaum yang Allah segerakan kenikmatan di kehidupan dunia mereka.”

Di dalam hadits ini Memberi makna bahwa orang-orang kafir di Dunia ini di dahulukan nikmatnya oleh Allah dan boleh jadi itu adalah istidraj (Kesenangan sesaat yang akan di gantikan dengan azab) dari Allah. 

Namun apabila mereka mati kelak, sungguh adzab yang Allah berikan sangatlah pedih. Dan adzab itu semakin bertambah tatkala mereka terus berada di dalam kedurhakaan kepada Allah ta’ala. Maka sungguh Allah telah memberikan kenikmatan yang banyak kepada kita, dan kita lupa akan hal itu, kenikmatan itu adalah kenikmatan Islam dan Iman.

"Sungguh kenikmatan di dunia, tidaklah bernilai secuil pun dibanding kenikmatan di akhirat"
Jika kita bandingkan antara dunia dan akhirat, dengan Kembali membaca sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,;

“Demi Allah! Tidaklah dunia itu dibandingkan dengan akhirat, kecuali seperti salah seorang dari kalian yang mencelupkan jarinya ke lautan. Maka perhatikanlah jari tersebut kembali membawa apa?” (HR. Muslim)

Lihatlah, Dunia itu Bila dibandingkan dengan akhirat sama Halnya dengan seseorang yang mencelupkan jarinya ke lautan, Lalu ia menarik jarinya. Perhatikanlah, apa yang ia dapatkan dari celupan tersebut. 
Jari yang begitu kecil dibandingkan dengan lautan yang begitu luas, 

Mungkin  hanya beberapa tetes saja. Hadits di atas juga menunjukkan Makna bahwa dar perhatiannya ‘Umar kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dikarenakan Beliau tidak tega dengan Kondisi yang terjadi oleh Rasulullah SAW, Hingga Meneteskan air mata melihat kondisi Nabi yang terlihat susah, Sedangkan bila di bandingkan dengan orang-orang kafir yang hidup di dalam kenikmatan dunia yang Berlimpah.



Nikmat Iman dan Islam yang perlu Kita Syukuri



Semoga dapat memberi kan Kita Pelajaran agar tetap Bersyukur dan tetap Istiqhomah dalam Beribadah dan yakin akan Kehidupan di Dunia ini Hanyalah sementara dan Sebagai Muslim Kita juga di wajibkan untuk Memiliki Hidup yang layak agar dapat membantu Sesama di dalam Kesulitan dan Jauh dari Kekufuran.

Amin... 

Artikel yang lain :

 




Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment

0 komentar:

Post a Comment